Tuesday, February 10, 2015

Bali Semakin Gak Nyaman

Bali Semakin Gak Nyaman Oleh Oknum-Oknum Yang Tidak Bertanggung Jawab. Haddeeeh, hati ini sudah gak kuat ngeliat banyaknya oknum-oknum yang semakin brutal.
"Heee Bedul semprul?, kenapa sih kamu dari tadi ngomong-ngomong sendiri? kamu itu kesurupan apa ngigau?" tanya Panjul
"Enggak Njul, aku itu cuman masih kesel aja sama kejadian kemaren siang di kawasan objek wisata Danau Beratan, Bedugul". Jawab Bedul sewot.
"Lah emang napah, bukannya kemaren kamu jalan-jalan seneng-seneng ke Danau Beratan Bedugul, sampai jingkrak-jingkrak seperti orang katrok ndeso kesa keso yang hidup di peradapan 200 tahun sebelum masehi, coba cerita dong?" pinta Panjul.

"Seneng apaan, ya aku jingkrak-jingkrak itu waktu mau berangkat, lah pas sudah sampai danau bedugul, baru turun mobil sudah dipalakin sama satpol PP, satuan preman dan perampok, di Danau bedugul" jawab bedul dengan mata berkaca-kaca.
"Ya ampun Tuhan syukur Alhamdulillah segala puji bagimu yang memberikan kenikmatan dan hidayah kepada bedul. emang ceritanya giman Dul?"Panjul dengan menengadakan kedua tangannya seraya bersyukur merasa gembira.
"Kepalamu GENDENG LEMBEK Njul, jadi wajar kalo denger cerita musibah seperti ini bukannya sedih malah gembira" jawab Bedul datar.
"Hehehehehehehe, canda Duuuuuul, masak aku tega banget sama kamu, terus kamu dipalakin berapa sama satpol pepe yang kamu maksud?, coba kamu cerita dehh!!" suruh Panjul lagi kepada bedul.
"Ya untungnya aku punya prinsip, jadi gak kena berapa-berapa"
"Lah, hebat banget kamu Dul, jadi kamu gak keluar uang sepeserpun ketika dipalakin?, coba gimana ceritanya"
"JANGKRIK, kamu bener-bener GENDENG PENCENG Njul, dari tadi nyuruh aku cerita tapi aku baru cerita dikit kamu tanya lagi-tanya lagi, jadi kapan aku ceritannyaaaa???????????????? haduuuuuuhhhhh, naik dara turun mesin aku jadinya. jawab Bedul dengan intonasi tinggi dan terakhir dengan jambakin rambutnya sendiri
"Hehehehehehehehe, sori mai prenn, aku cuman penasaran. yaudah kamu cerita dulu" kata Panjul dengan cengar cengir
"Jadi gini, waktu aku ke kawasan objek wisata Danau Beratan Bedugul, ada operasi gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Pariwisata, Kepolisian dan asosiasi industri wisata untuk memeriksa izin operasi kendaraan pengakut wisatawan dan pramuwisata. tapi masalahnya bukan disitu, kalo soal itu sih aku senang-senang saja, masalahnya ada oknum yang menyalagunakan kegiatan baik seperti itu, apalagi oknum itu berpakain resmi dan bener-bener bagian dari mereka karena sudah keliatan akrab dan familiyar (edited) sesama anggota operasi tim gabungan. jadi ketika itu, aku dan teman-teman lainnya baru sampek parkiran Bedugul, eeehh baru turun mobil dah didatangi petugas dari ........., dia berdiri dan hormat sambil mengucapkan salam pembuka "sarapan siang pak?" eh sorry, dia bialang "selamat siang pak?" gitu. terus nerangin bahwasannya hari ini ada operasi gabungan dan mau memeriksa kelngkapan surat-suratnya dan dia tanya ke aku, "maaf pak, ini yang nyupir ada hubungan saudara gak?" ya aku jawab ada pak. Terus dia tanya lagi"ini mobil punya siapa pak?" ya aku jawab "punya orang pak", eeh dia jawab lagi "punya sendiri atau orang lain?"saya sewa pak sama orang lain"
"Coba saya liat surat-suratnya" kata bapak itu, ya terus aq kasih sim ama STNK nya.
"Coba surat izin sewa mobilnya" kata bapak itu lagi.
"Ya saya gak bawa pak, ini saja yang nyewa bukan saya tapi kantor saya, ini nyewanya juga bukan sama travel tapi sama temen sendiri.
"Jadi gini, inikan ada pemeriksaan gabungan, dari pada nanti ditilang mending satu rombongan kasih daah lima ratus" kata bapak itu
"Emmmmm, lima ratus, lima ratus apa ya pak?" tanyaku sembari bingung
"Ya lima ratus ribu" jawab bapak itu, (ya aku sih da tau kalo lima ratus ribu, masak limaratus perak atau limaratus juta, tapi maksud aku itu buat apa?).
"Maaf pak, itu bayar buat apa yaaa?" tanya aku"
"Itu coba, banyak yang gak bawa surat izin, guide atau travel jadi ditilang disana" bilang bapak itu sambil nunjuk kerumunan orang.
"Iya pak, tapi waktu kita sewa mobil ini juga gak dikasih surat seperti yg bapak maksud sama pemilik mobil dan kok lima ratus ribu bayarnya ya pak?"
"Yaaa sebenarnya ini bisnis sih tapi kalo gak mau ya sudahlah, ditilang saja ayok sana ikut saya" jawab bapak itu agak sewot, mungkin ngeliat tampang begok aku yang gak bisa diajak negosiasi"
"Ya sudah pak, gak papa ditilang saja yg resmi" dalan hati ni ya Njul, jangankan kamu tilang, kamu cegurin aku ke danau bedugul loh aku mau, dari pada bayar lima ratus ribu, ogah bangetttttt. ya secara akal, UMR (upah minimum Regional) bali saja masih Rp 1.300.000. terus dibuat bayar tilang Rp 500.000 sisa Rp 800.000, buat bayar kontrakan Rp 500.000 sisa Rp 300.000, terus buat biaya hidup sehari-hari, makan 2 kali sehari habis Rp 12.000, beli minumnya Rp 2.000, buat biaya bensin kekantor Rp 5.000. jadi total biaya per hari aku Rp 19.000, itu sudah ngirit sampai cepirit banget. lah kalo duit tinggal Rp 300.000 dibagi Rp 19.000 per hari ya cuman sampai buat 16 hari doang sudah gak sampai, lah terus dari tanggal 16 sampai tanggal satu bulan depan aku makan ikut siapa, ya kalo gini mending cemplungin ane bae' pak ke danau sambil ngambang.

Akhirnya aku sama temen temen ngikut saja ke posko penertipan untuk ditilang dan dibuatkan surat tilang atas nama Satuan Polisi Pamong Praja per tanggal 06-fubruari-2012 dan akan mengikuti sidang tanggal 19 februari 2012, dan aku bilang kesupirnya "sudah gak papa ditilang saja dan serahkan semua berkas yang mereka mau" .........ssssttttt  suasana hening ssstttttt...............

"Sudah ni ceritanya?" tanya panjul
"Belum Njul, masih panjang, yang jelas aku gak enak banget sekali sama tamu yang aku bawa, mereka jadi ikutan BT, dan ngomel-ngomel, ya aku cuman bisa meredam redam saja, ya sebaiknya kalo ditilang ya ditilang saja dan diserahkan kepada yang berkewajiban, gak usah dinego dulu dan diajak sogok menyogok, nanti kalo aku jengkel tak sogok sama bambu runcing lho"

"Ya kenapa gak kamu kasih aja lima ratus ribu, toh dananya kan bisa diganti kantor dan gak pake uangmu" jawab Panjul santai sambil cengar cengir
"He Panjul Sempruuuul, memang aku bodoh, aku bukan orang kuliahan tapi kalo kuli bangunan sih iya, tapi aku masih punya hati nurani. INI BUKAN MASALAH UANG DAN HARTA, TAPI INI MASALAH MORAL kasian bangsa kita kalo ditunggangi oknum yang tidak bertanggung jawab". jawab Bedul dengan gagah dan aura pejuang sembari perpose melihat gambar dan pajangan dinding yang berada dikamar Panjul, yaitu lambang garuda pancasila, hamparan merah putih dan deretan poster-poster Ki Hajar Dewantara, Haji Ahmad Dahlan, Panglima Besar Jenderal Soedirman, Cut Nyak Dhien, RA Kartini, Kapten Pierre Tendean, Martha Christina Tiahahu dan poster-poster pahlawan lainnya sembari hormat dan tatapan mata seorang anak bangsa "T" "V", "kasian para pahlawan yang sudah menyayat kulit dan tulangnya demi kemerdekaan bangsa ini, tapi kita sebagai penerus dan sebagai orang yang diperjuangkan malah kurang ajar melebihi penjajah, Terrrrlaaaluuuh (gaya Roma Irama), aku sedih Njul......ngiiiingggggg.... marilah kita berdoa untuk jasa para pahlawan kita. Mengheningkan cipta, mulai".
"Waduh Dul, emang aku salut banget sama kamu, aku bener-bener bangga punya teman seperti kamu meskipun kamu suka ngutang duit ma aku". jawab panjul sambil menepuk pundak Bedul.
"Yang lebih memilukan lagi Njul, bahwa setelah kejadian itu besoknya media-media menginformasikan DENGAN BAGUS serta tidak tau kalo kegiatan itu ditunggangi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. dan iformasi yang disebarkan oleh media-media kurang lebih sebagai berikut Njul


"Lokasi pertama yang di sasar adalah kawasan objek wisata Danau Beratan, Bedugul. Pemeriksaan pada lokasi pertama ditemukan pemandu wisata yang tak memiliki kartu tanda penduduk dan seorang tanpa berpakaian (Telanjang kali yaaaa?)

Pemandu yang diperiksa ada 14 orang oleh tim gabunganyang telah bergerak sejak pagi hari. Sedangkan sopir kendaraan pengakut wisatawan yang diperiksa sebanyak 45 orang

Hasil pemeriksaan diketahui jika sebanyak 21 memiliki surat operasional yang lengkap, sisanya sebanyak 24 beroperasi tanpa izin sah.

Setelah bergerak dari lokasi pertama, rencananya akan dilanjutkan menuju kawasan kedua yakni objek wisata Tanah Lot"

Bersambung...................................................................................................................................








No comments:

Post a Comment