ATM Kurang, Turis Pulau Seribu Pinjam Duit Bupati
TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Kepulauan Seribu Asep Syarifudin mengatakan, keterbatasan jumlah Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan gerai bank tak hanya mempersulit warga Kepulauan Seribu yang jumlahnya mencapai 24.300 jiwa itu. "Wisatawan juga kesulitan karena ATM terbatas itu," ujar Asep kepada Tempo, Kamis, 19 September 2013.
Asep mengatakan, di Kepulauan Seribu, tak jarang seorang atau sekelompok wisatawan harus mengambil uang ke ATM, terutama untuk berbelanja atau membayar wahana di Kepulauan Seribu. Namun, karena jumlah ATM yang terbatas, tak jarang wisatawan gigit jari karena tak bisa menikmati wisata di Kepulauan Seribu secara maksimal.
ATM di Kepulauan Seribu diketahui hanya ada tiga, yaitu di Pulau Pramuka, Tidung, dan Kelapa. Masing-masing ATM menyimpan uang Rp 400 juta, yang menurut keterangan warga, dalam tiga hari langsung habis dan perlu diisi ulang.
Asep mengaku, beberapa kali ia meminjamkan uang kepada wistawan yang tak bisa mengambil uang karena uang di ATM habis. Bulan lalu misalnya, di Pulau Pari, ia meminjamkan uang Rp 500 ribu ke wisatawan.
"Saya kebetulan saja ketemu mereka yang enggak bisa ambil. Ya sudah langsung saya pinjamkan uang sama saya kasih nomor rekening saya untuk transfer gantinya nanti. Untung dikembaliin uangnya,"ujar Asep sambil tertawa. Ia berkata, kalaupun uangnya tak kembali, ia anggap belum dapat rezeki saja.
ISTMAN MP
No comments:
Post a Comment