TEMPO.CO, Jember - Kabar baik bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Gunung Ijen. Gunung yang terletak di Kabupaten Bondowoso dan Banyuwangi itu kini mulai dibuka lagi setelah setahun lebih ditutup karena peningkatan aktifitas vulkaniknya.
"Secara resmi mulai terbuka terbatas untuk kegiatan pariwisata sejak 1 September 2013 lalu,â kata Sunandar Trigunajasa, Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III Jawa Timur, Selasa, 3 September 2013.
Sunandar mengatakan, pembukaan Gunung Ijen menyusul menurunnya status Gunung Ijen dari siaga menjadi waspada. Pembukaan kembali gunung berapi setinggi 2.386 di atas permukaan laut itu dilakukan setelah BKSDA menerima surat dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada 26 Agustus 2013.
Surat itu, kata Sunandar, menyatakan bahwa status keaktifan Gunung Ijen menurun dari level III (Siaga) ke Level II (Waspada). âItu artinya, risiko bahayanya tentu berkurang, kata dia.
BKSDA pun mengeluarkan surat edaran yang menyatakan kawasan Gunung Ijen dibuka secara terbatas untuk kegiatan pariwisata alam. Pembukaan secara terbatas itu untuk menjaga keamanan serta keselamatan pengunjung. "Jadi kami batasi hingga radius satu kilometer dari kawah Ijen yang sedang aktif. Sudah ada tanda-tanda larangan di sana," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, Olahraga dan Perhubungan Kabupaten Bondowoso, Bambang Sukwanto, mengungkapkan kegembiraannya dengan pembukaan kembali kawasan Gunung Ijen untuk wisatawan. Selama setahun lebih, kawasan itu ditutup karena PVMBG menyatakan kondisi gunung itu berbahaya. "Sejak juni 2012, statusnya siaga, tak ada turis ke sana. Kami menyambut baik pembukaan itu," katanya singkat.
MAHBUB DJUNAIDY
No comments:
Post a Comment