Bagi pasangan suami istri tentu yang namanya berhubungan badan secara rutin sangat bermanfaat bagi kesehatan. Akan tetapi apabila terlalu sering juga tidak baik dan ada risikonya, oleh karena itu ada frekuensi hubungan badan ideal yang sangat di anjurkan. Tapi apakah juga ada risiko apabila terlalu jarang atau bahkan tidak pernah berhubungan badan bagi pasangan suami istri?
Adapun beberapa penelitian menyimpulkan bahwa dengan melakukan hubungan badan dapat meredakan stres sehingga bisa meningkatkan kualitas hidup. Selain itu ada pula yang mengklaim bahwa aktivitas tersebut bisa mengurangi risiko berbagai jenis kanker asalkan dilakukan dengan pasangan yang tetap.
Akan tetapi apabila berhubungan badan dilakukan secara berlebihan, maka ternyata itu juga tidak baik bagi kesehatan. Bahkan jauh sebelum adanya penelitian yang berkaitan mengenai hubungan badan dengan kanker, Ilmu pengobatan dari China telah lebih dahulu mengaitkan antara keduanya.
Jadi teori pengobatan tradisional China yang dikenal dengan istilah Jing ini merupakan sebuah komponen dalam ginjal yang kita sebut getah bening. Adapun fungsinya yaitu untuk menyuplai energi untuk berbagai keperluan mekanisme tubuh manusia dalam menjaga kesehatan. Nah, untuk penjelasan mengenai Jing ini terbentuk dari sari makanan dan juga minuman yang telah dikonsumsi oleh manusia. Untuk kadarnya sendiri bagi pria akan mengalami penurunan setiap kali mencapai orgasme yang juga disertai dengan ejakulasi.
Apabila ejakulasi terjadi terlalu sering, maka dampaknya adalah ketidakseimbangan energi yang tentu bisa memicu berbagai gangguan kesehatan seperti nyeri punggung, cepat pikun, radang sendi dan bahkan bisa impotensi atau gairah seks menurun.
Lantas Berapa Kali Frekuensi Berhubungan Badan Yang Ideal ?
Untuk menjawab pertanyaan di atas, sebuah literatur kuno dari Tiongkok yang usianya telah mencapai 2.00 tahun menyebutkan secara jelas dan detail berapa kali sebaiknya seorang pria itu berhubungan badan atau lebih tepatnya ejakulasi. Karena di samping berhubungan badan, ejakulasi juga dapat dicapai dengan mimpi basah ataupun masturbasi. Nah, untuk mengetahui selengkapnya bisa anda lihat tabel di bawah ini :
Usia (tahun) | Frekuensi Optimal | Frekuensi Minimal Agar Bermanfaat |
20 | 2 kali sehari | 1 kali sehari |
30 | 1 kali sehari | tiap 2-3 hari |
40 | tiap 3 hari | tiap 4 hari |
50 | tiap 5 hari | tiap 10 hari |
60 | tiap 10 hari | tiap 20 hari |
Tapi Apakah Juga Bahaya Apabila Terlalu Jarang Atau Bahkan Tidak Pernah Berhubungan Badan?
Jadi apabila kita melihat adanya manfaat dari berhubungan badan, bukan berarti ada pula risiko apabila jarang atau bahkan tidak pernah melakukan. Sebuah penelitian yang dipublikasikan 30 tahun lalu juga membuktikan bahwa tidak adanya peningkatan risiko kanker prostat pada biarawan-biarawan di Italia dan Nepal yang hidupnya tidak menikah. Jadi dengan demikian bisa kita asumsikan bahwa mereka para biarawan yang umumnya lebih jarang mengalami ejakulasi, tapi mereka juga tidak mengalami peningkatan risiko kanker prostat. Akan tetapi dengan melakukan ejakulasi secara rutin mungkin dapat mengurangi risiko tersebut, meskipun ada pula faktor lain seperti gaya hidup sehat yang tentu lebih besar pengaruhnya bagi kesehatan.
No comments:
Post a Comment