Sunday, May 10, 2015
Khasiat Tempe
Tempe merupakan makanan asli Indonesia, khusunya Jawa pada pemerintahan Sultan Agung (1613 – 1645). Namun dalam perkembangan berikutnya tempe dianggap sebagai makanan rakyat kelas bawah.
Namun dalam simposium Tempe Internasional yang diselenggarakan oleh Yayasan Tempe Indonesia, bekerja sama dengan Departemen Pertanian, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan The American Soybean Association di Bali pada tahun 1997, tempe dijuluki sebagai yang mempunyai keajaiban terpendam (The Hidden Miracle).
Tempe merupakan bahan pangan yang bernilai gizi tinggi, terutama sebagai sumber protein. Selain itu tempe mengandung zat gizi lain dalam jumlah berarti, seperti karbohidrat, lemak, mineral dan vitamin.
Kandungan protein tempe bisa dikatakan sama dengan daging. Begitu juga dengan mutunya. Tempe mengandung kesembilan asam amino esensial dalam jumlah cukup, kecuali metionin yang sedit berada dibawah pola acuan FAO/WHO, yaitu 78%. Kandungan lemak tempe jauh lebih rendah daripada daging. Ini dapat dimanfaatkan oleh mereka yang kegemukan atau untuk menurunkan dan mempertahankan kadar kolesterol darah.
Kalsium, yang diperlukan untuk pembentukan tulang dan mencegah kerapuhan tulang, lebih banyak ditemukan di dalam tempe daripada daging.
Kandungan besi tempe juga lebih tinggi daripada daging. seperti halnya kalsium, ketersediaan besi tempe juga lebih baik dari kedelai. Besi diperlukan untuk mencegah anemia. Tempe juga mengandung mineral-mineral lain dengan ketersedian yang baik seperti seng (Zn) dan tembaga (CU). Kedua mineral ini merupakan bagian dari enzim-enzim yang berperan dalam berbagai aspek metabolisma, fungsi kekebalan, pembentukan sel darah merah, dan sebagai antioksidan.
Dalam hal vitamin, tempe mengandung lebih banyak Vitamin B dibandingkan dengan daging. Tempe merupakan satu-satunya bahan nabati yang mengandung vitamin B12, yakni vitamin yang diperlukan untuk mencegah anemia megaloblastik.
Selama fermentasi juga dibentuk vitamin-vitamin larut lemak atau prekursornya seperti beta-karoten, ergosterol, dan vitamin E. Beta-Karoten adalah prekursor vitamin A yang berperan dalam penglihatan, mencegah kekeringan kulit, pertumbuhan dan mempunyai fungsi kekebalan. Ergosterol adalah prekursor vitamin D yang berperan dalam pembentukan tulang dan mencegah tulang rapuh. Vitamin A dan E berperan pula sebagai antioksidan.
Tempe pun mengandung serat larut air dalam jumlah yang cukup berarti. Fungsinya melancarkan pencernaan makanan, mencegah konstipasi, mencegah kanker usus besar, memelihara kolesterol darah dalam batas normal, dan memperlambat penyerapan gula sehingga menguntungkan pasien diabetes melitus. Aspek gizi lain yang menguntungkan adalah tempe mudah dicernakan karena enzim-enzim yang terbentuk selama proses fermentasi menguraikan zat-zat gizi makro.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment