Migrasi penduduk awal AS yang dikenal sebagai The Settlers ternyata menyimpan sejarah kelam. Dari hasil sebuah penelitian, diketahui bahwa mereka pernah menjadi kanibal di awal perpindahannya ke negara adikuasa tersebut.
Seperti yang dilansir oleh BBC (1/5), hal ini diketahui dari sebuah tulang-belulang manusia yang ditemukan oleh para peneliti. Tulang ini, dipercayai menjadi bukti bagaimana kejamnya alam waktu itu yang memaksa manusia untuk memakan satu sama lain.
Para peneliti menemukan berbagai potongan-potongan tak lazim dalam berbagai tulang ini. ketika diteliti, ternyata potongan ini sama dengan cara manusia waktu itu untuk memotong gading konsumsi.
Anehnya lagi, tulang-belulang ini tak ditemukan di pekuburan seperti pada umumnya. Mereka didapatkan dari sebuah lubang yang dipercayai merupakan tempat pembuangan sampah pada waktu itu.
Hal ini pun dibuktikan dengan adanya sisa potongan dalam berbagai tulang yang ditemukan.
"Bukti ini sangat menggambarkan bagaimana cara manusia waktu itu memisahkan daging dari tulang. Ada banyak potongan yang dilakukan pada dahi, tempurung kepala, dan sisi wajah, tujuannya untuk mengambil otak," kata Dr Doug Owsley, antropolog forensik dari Smithsonian National Museum of Natural History di Washington DC.
Tulang belulang ini sendiri merupakan tengkorak dan tibia dari seorang gadis kecil yang diperkirakan hidup empat abad lalu. Tulang ini ditemukan di James Fort, Virginia, koloni dari Jamestown.
Memang, jika ditelisik pada masa awal kepindahan penduduk Inggris ke AS, tahun 1600-an, masa itu merupakan masa yang kelam. Hal ini dikarenakan The Settlers, nama golongan penduduk yang pindah waktu itu, tak memiliki bekal makanan yang cukup.
Hal ini ditambah lagi dengan memburuknya musim dingin di AS kala itu. Sehingga, memakan daging saudara sendiri pun menjadi keharusan.
No comments:
Post a Comment