Meski mengandung banyak nutrisi, telur ternyata juga bisa berbahaya bagi jantung. Ini tak hanya disebabkan oleh kolesterol yang terkandung dalam telur, melainkan juga zat dalam telur yang bernama lecithin.
Lecithin menghasilkan zat kimia bernama TMAO ketika berinteraksi dengan bakteri dalam usus. TMAO ini diketahui berkaitan dengan meningkatnya penyakit jantung dan risiko stroke, seperti dilansir oleh Newser (25/04).
Seperti makanan lain yang mengandung banyak lemak dan kolesterol, kuning telur mengandung banyak lecithin. Inilah yang harus diwaspadai, karena terlalu banyak lecithin akan memicu banyaknya produksi TMAO dalam tubuh.
Peneliti kemudian menguji beberapa partisipan yang diminta untuk memakan telur rebus. Beberapa partisipan diminta mengonsumsi antibiotik untuk membersihkan bakteri di perut. Mereka yang tak makan antibiotik menunjukkan peningkatan produksi TMAO.
Penelitian yang dikeluarkan dua minggu sebelumnya juga menunjukkan bahwa daging merah bereaksi serupa dengan kuning telur ketika berinteraksi dengan bakteri dalam perut. Meski begitu peneliti belum memberikan penjelasan mengenai solusi dari hasil penelitian ini. Untuk sementara, mengurangi konsumsi telur bisa dijadikan salah satu jalan untuk menurunkan risiko sakit jantung.
No comments:
Post a Comment