SUKABUMI-Bagi kebanyakan kaum hawa, paling jijik dan takut melihat apalagi sampai memegang ulat bulu. Tapi bagi Eni Sumiati (33), warga Kampung Pesantren RT 01/17 Desa Sukaraja Kecamatan Sukaraja, menjadikan puluhan ulat bulu yang bisa membuat gatal-gatal pada kulit tersebut malah menjadi teman akrabnya sejak berusia enam tahun.
Tapi baru-baru ini, tetangga Eni mengetahui ia kebal pada ulat bulu. Para tetangga Eni histeris manakala Eni menaruh satu persatu ulat bulu di bagian tangan dan wajahnya. Jangankan tetangganya, suami, anak serta keluarga terdekatnya pun, tak tahan melihat kebiasaan Eni yang begitu akrab dengan ulat bulu.
Menurut Eni, kebiasan bermain dengan ulat bula saat dirinya duduk di bangku kelas satu sekolah dasar (SD). Kala itu, ia senang memanjat pohon layaknya anak laki-laki. Nah, saat memanjat pohon yang kebetulan ada ulat bulu yang menempel di kulitnya, Eni sama sekali tidak merasakan gatal-gatal.
Tanpa bermaksud menyombongkan diri, kalau ada pihak yang masih kurang percaya terhadap kebiasaan langkanya ini. Eni mengaku siap seluruh tubuhnya dikerumuni ratusan atau ribuan ulat-ulat bulu.”Tidak ada rasa gatal sama sekali atau warna merah bekas gigitan ulat, yang ada hanya rasa geli saja,” ujar Eni kepada Radar di rumahnya, kemarin.
Seiring bertambahnya usia, Eni yang kini telah memiliki tiga anak makin terbiasa hidup dengan ulat bulu. Hanya saja kebiasan aneh ini tidak menular kepada anak-anaknya.”Suami dan anak-anak saya pada takut terhadap ulat bulu,” terang Eni.
Sementara itu, Lilis (45) seorang tetangga Eni mengatakan, jangankan untuk memegang ulat bulu, untuk melihat ulat bulu yang ada di tubuh Eni saja Lilis sudah jijik bukan main. Menurut Lilis, dirinya datang ke rumah Eni karena penasaran dengan kebenaran informasi jika Eni kebal terhadap ulat bulu.” Tidak mau tidak mau saya tidak mau melihatnya,” jerit Lilis sambil berlari keluar dari halaman rumah Eni
No comments:
Post a Comment