Sunday, March 15, 2015

Bayi Prematur, Bolehkan Dirawat di Rumah?


bayi prematur

Bayi Prematur, Bolehkan Dirawat di Rumah?

Setiap tahun, terdapat 16 juta bayi lahir kurang bulan di di seluruh dunia, dan sekitar 60% diantaranya ada di benua Afrika dan Asia. Indonesia saat ini menempati posisi kelima dalam sepuluh besar negara dengan jumlah kelahiran prematur terbanyak. Bayi prematur memiliki resiko tinggi meninggal meninggal dalam 4 minggu pertama. Bayi yang mampu bertahan hidup banyak yang mengalami kecacatan seumur hidup, gangguan belajar, serta gangguan penglihatan dan pendengaran.

Hal ini memprihatinkan, karena bayi-bayi prematur sebenarnya dapat diselamatkan dengan penatalaksanaan yang sederhana, tidak mahal, dan tepat guna, tanpa harus menggunakan peralatan canggih intensif. Beberapa cara yang dilakukan adalah penggunaan obat golongan kortikosteroid sebelum lahir, perawatan metode kangguru, dan penggunaan antibiotik yang sesuai untuk bayi baru lahir.

Perawatan Metode Kangguru (PMK) adalah cara perawatan untuk bayi baru lahir dengan melakukan perlekatan kulit ibu-bayi sehingga suhu bayi tetap terjaga. Perawatan ini terutama dilakukan  untuk
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), yaitu bayi yang lahir dengan berat kurang dari 2.500 gram. Selain murah, metode ini meningkatkan bonding antara ibu dengan bayi, mennjaga kondisi bayi tetap stabil dengan menggunakan ibu sebagai pengatur suhu, menjaga kestabilan denyut jantung dan pernapasan, meningkatkan pemberian ASI, mempersingkat masa rawat, bahkan mengoptimyialkan pertumbuhan dan perkembangan bayi. Tak hanya bayi, ibu dan ayah juga mendapat manfaat dari PMK ini, yaitu ibu menjadi terlatih merawat bayinya, dan meningkatkan pemberian ASI eklusif. Sang ayah pun merasa mempunyai peran besar dalam merawat bayi kecilnya.

Perawatan Metode Kangguru dapat diberikan dengan dua cara, yaitu dengan PMK Intermitten dan PMK kontinu. Perawatan Metode Kangguru Intermitten diberikan bagi bayi-bayi yang masih membutuhkan perawatan di ruang rawat inap bayi dengan melakukan PMK selama  minimal satu jam saat ibunya melakukan kunjungan. Perawatan Metode Kangguru Kontinu menempatkan bayi di dada ibunya terus-menerus, siang dan malam (lebih kurang 24 jam), dan hal ini biasanya dilakukan di ruangan tempat ibu dan bayinya bersama.

Lalu pertanyaannya, kapan ibu boleh melakukan PMK pada bayinya? Jawabannya adalah sesegera mungkin setelah lahir. Hal ini bergantung pada fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia. Jika pelayanan kesehatan belum memadai. PMK dimulai setelah kondisi bayi stabil dan ibu telah mengerti mengenai PMK ini. Pada pelayanan kesehatan yang sudah baik, PMK dapat dimulai segera misalnya  pada bayi yang membutuhkan perawatan intensif di Neonatal Intensive Care Unit (NICU) secara Intemitten atau sesekali saat ibu berkunjung ke NICU, yang kemudian menjadi kontinu saat bayi prematur sudah bisa dirawat gabung bersama ibu dan pulang.

Perawatan Metode Kangguru memiliki 4 komponen paling penting dalam pelaksanaannya, yaitu kontak kulit dengan kulit seluas-luasnya (kangaroo position), pemberian ASI (Kangaroo nutrition), edukasi terhadap anggota keluarga lain agar dapat memberi dukungan terhadap ibu baik secara fisik maupun emosi untuk melakukan PMK (kangaroo support), dan melatih ibu untuk terbiasa melakukan PMK terhadap bayinya supaya dapat mempraktikannya sendiri di rumah sehingga bayi prematur dapat dipulangkan lebih cepat.

Sumber: Harian kompas 

No comments:

Post a Comment