Pantai memang menjadi tujuan wisata yang sangat digemari oleh masyarakat, khususnya masyarakat Bima, sangat suka berwisata, namun dimelihat kondisi pantai disekitar daerah Kota Bima yang kurang terawat membuat para wisatawan malas berkunjung, seperti pantai lawata, kondisi bangunannya mulai rusak, belum tersedianya MCK yang memadai ditambah kondisi pantai yang dikotori oleh sampah, maka dari sinilah kami mencari anternatif lain tujuan wisata kita, seperti yang sering kita lihat di TV suasana pantai yang bersih, berpasir putih dan bagi yang suka suasana sepi dan alami inilah yang akan kita perbincangkan.
Untuk para pecinta wisata alam, jarak tempuh dan medan yang sukar sudah menjadi hal yang biasa dilalui, namun bagi yang belum terbiasa dengan hal tersebut membutuhkan keteguhan niat yang besar agar rencana berwisata berjalan dengan lancar karena tujuan kali ini memang akan membutuhkan waktu dan kesabaran untuk menuju ke lokasi, ok..langsung saja kita mluncur, nama pantai ini adalah pantai Wai Kancio, terletak di Desa Tolotangga, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, artinya dari arah kota Bima kita akan melalui jalur dari arah Bandar Udara Sultan Salahuddin Bima, sampai pada perempatan cabang Sila kita akan terus lurus ke arah Desa Sie, hingga bertemu Kantor Camat Monta, Kab. Bima, dari situ kita tinggal mengikuti jalan raya saja, namun jalanan mulai rusak, jika teman2 pernah ke Pantai Rontu maka jalan itulah yang akan kita lewati, lama waktu tempuh kurang lebih 1,5 jam dari Kota Bima hingga kepemukiman warga Desa Tolotangga,
nah sampe disini kita masih harus berkendara lagi untuk sampai ke pantainya tepatnya di Dusun Wane, Desa Tolotangga, Kec. Monta, jalur menanjak dan sebagian jalanan belum diaspal menambah tantangan tersendiri untuk dilalui...
Tapi semua rasa letih kita tak terasa lagi karena disuguhi pemandangan yang begitu luar biasa di pantai yang satu ini,
seperti yang dikatakan diatas bahwa pantai ini sepi karena orang jarang yang kesana tapi justru hal tersebutlah yang menjadi keistimewaan pantai ini karena kita seakan berada dipantai milik pribadi.
air dan kurangnya pepohonan menjadi kendala dipantai ini namun terdapat beberapa tumbuhan yang hidup liar cukup untuk berteduh,
karena kami datang untuk berkemah dan segala keperluan telah kami siapkan terlebih dahulu, kamipun bisa bersantai tanpa ada yang mengganggu.
No comments:
Post a Comment