Monday, September 1, 2014
Gubernur: Aceh Miliki 800 Destinasi Wisata Menarik
SERAMBI INDONESIA/BUDI FATRIA Wisatawan asal Rusia mengabadikan Monumen Tsunami PLDT Apung saat berkunjung di Gampong Punge Blang Cut, Banda Aceh, Selasa (25/12/2012).
BANDA ACEH, KOMPAS.com - Gubernur Aceh Zaini Abdullah menyebutkan, daerahnya memiliki sekitar 800 lokasi wisata yang menarik untuk dikunjungi wisatawan dan tersebar hampir merata di wilayah itu.
"Karena itu, pariwisata merupakan sektor yang sangat potensial di Aceh. Sangat banyak lokasi wisata di Aceh yang menarik dan berkualitas," katanya di Sabang, Minggu (31/8/2014).
Hal itu disampaikan gubernur dalam pidato tertulis yang dibacakan Wali Kota Sabang Zulkifli H Adam saat menutup acara pemilihan Duta Wisata Aceh 2014.
Lokasi wisata yang menarik untuk dikunjungi itu yakni wisata alam, budaya maupun minat wisata khusus yang khas dan tidak dimiliki daerah lain di Indonesia.
Gubernur juga menjelaskan, setelah pencanangan tahun kunjungan wisata pada 2013, berdampak meningkatnya wisatawan ke Aceh dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
SERAMBI / BEDU SAINI Wisatawan mancanegara berselancar di Pantai Lhoknga, Aceh Besar, Minggu (24/8/2014). Pantai Lhoknga merupakan salah satu tempat wisata di Aceh dengan berbagai rekreasi, seperti berselancar dan snorkeling (selam permukaan).
Disebutkan, jumlah wisatawan asing ke Aceh sekitar 28.900 orang pada 2012. Sedangkan 2013, terjadi peningkatan sekitar 80 persen, yaitu sekitar 40.500 orang.
"Namun saya ingatkan agar masyarakat tidak cepat berpuas diri dengan capaian tersebut. Karena jika dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia, maka jumlah kunjungan wisatawan ke Aceh masih sangat kecil," kata gubernur.
Untuk itu, lanjut Gubernur Aceh, diperlukan peningkatan kampanye dan promosi sambil memperbaiki sarana dan pra sarana wisata untuk memanjakan pengunjung yang datang.
Menurut Zaini, ketertarikan wisatawan itu tentu saja akan berimbas baik bagi pembangunan Aceh karena kehadiran mereka tentu saja akan mendorong peningkatan ekonomi masyarakat di provinsi ujung paling barat Indonesia ini.
Gubernur menjelaskan, ajang pemilihan Duta Wisata yang digelar setiap tahun merupakan bagian dari kampanye Aceh ke dunia luar.
SERAMBI INDONESIA/M ANSHAR Pengunjung melintas depan Gedung Museum Tsunami Aceh, Banda Aceh, Kamis (21/2/2013). Selain berisi informasi tentang gempa dan tsunami, museum berlantai empat dengan arsitektur modern yang dibangun tahun 2007 tersebut juga diperuntukkan sebagai tempat evakuasi bencana alam.
Karenanya syarat untuk menjadi Duta Wisata Aceh tidaklah mudah, selain harus memiliki kemampuan dan pengetahuan di bidang pemasaran dan kepariwisataan, duta wisata juga dituntut untuk menguasai bahasa asing, berkepribadian serta memiliki pemahaman agama yang baik serta wawasan di bidang seni dan budaya daerah.
Ainul Fadlan yang merupakan "Agam" (pria) perwakilan Kabupaten Aceh Utara dan Devi Pratiwi selaku "Inong" (wanita) Sabang terpilih sebagai Duta Wisata Aceh 2014.
Labels:
Wisata Aceh
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment