Apakah Anda termasuk orang yang murah senyum? Bila ya, maka beruntunglah, karena Anda memiliki salah satu ciri orang yang baik dan tidak gampang sakit. Tentu dengan senyum yang wajar, dan tidak dibuat-buat, atau berusaha untuk selalu tersenyum.
Namun, harus juga diingat, kebanyakan senyum bisa bahaya. Kok? Karena Anda dikira orang yang kurag waras alias ‘gila’. Selain itu, jangan juga suka over smile (kebanyakan senyum) karena wanita ternyata tidak suka pada pria yang suka senyum.
Dikutip dari fyiliving, serangkaian studi mengungkap bahwa pria menganggap wanita yang murah senyum adalah yang paling menarik, sementara bagi wanita, pria yang paling hot adalah mereka yang gagah. Persepsi ini tidak berlaku sebaliknya. Pria tidak suka wanita yang berekspresi gagah dan ternyata, wanita tidak tertarik dengan pria yang murah senyum.
Lebih lanjut, para peneliti mencari tahu penyebab perbedaan persepsi karena gender ini. Mereka menduga, wanita tidak merasa bahagia atau tertarik pada pria yang hobi senyum-senyum karena itu menunjukkan kesan feminin dan tidak mendominasi. Sementara ekspresi gagah menunjukkan kemampuan si pria menjadi penyokong yang baik. Namun jika Anda tipe wanita yang mendominasi, maka tipe pria murah senyum ini akan menarik perhatian Anda.
Tapi, Anda boleh tetap tersenyum, karena tersenyum itu sehat dan menunjukkan bahwa Anda adalah orang yang penuh percaya diri. Itulah hasil penelitian yang dilakukan sejumlah ahli, bahwa orang yang biasa tersenyum, maka akan menambah kepercayaan diri dan bisa memperpanjang usia.
Berikut ini, enam hal manfaat dari tersenyum.
a. Lebih menarik
Ketika seorang perempuan mengadakan kontak mata dengan seorang pria, kemungkinan ia akan melakukan pendekatan hanya 20 persen. Namun, ketika perempuan yang sama tersenyum, kemungkinan meningkat menjadi 60 persen.
Ketika seorang perempuan mengadakan kontak mata dengan seorang pria, kemungkinan ia akan melakukan pendekatan hanya 20 persen. Namun, ketika perempuan yang sama tersenyum, kemungkinan meningkat menjadi 60 persen.
b. Memperpanjang usia
Untuk hal ini, mungkin perlu penelitian lebih mendalam. Sebab, tak ada yang tahu berapa jatah umur yang diberikan Tuhan kepada seseorang. Tapi, dalam sebuah studi dari gambar yang diambil dari seorang pemain Bisbol, pada tahun 1952, mereka yang tersenyum ternyata memiliki kehidupan atau usia lebih panjang dibandingkan mereka yang tidak tersenyum. Dan panjang umurnya lebih panjang sekitar tujuh tahun.
c. Meningkatkan kepercayaan
Dalam satu penelitian, dilaporkan sekitar sepuluh persen peserta lebih cenderung memercayai orang lain jika mereka tersenyum. Sementara, mereka yang selalu serius, tidak terlalu dipercaya. Mungkin, ini tipenya sersan, serius tapi santai.
Dalam satu penelitian, dilaporkan sekitar sepuluh persen peserta lebih cenderung memercayai orang lain jika mereka tersenyum. Sementara, mereka yang selalu serius, tidak terlalu dipercaya. Mungkin, ini tipenya sersan, serius tapi santai.
d. Obat sakit hati
Nah, jika Anda sedang patah hati, cobalah untuk selalu tersenyum, karena ini merupakan salah satu cara untuk mengurangi sakit hati karena faktor psikologis. Bahkan disebutkan, memaksakan diri untuk tetap tersenyum kendari dalam keadaan tidak kita sukai, sudah cukup untuk mengangkat suasana hati kita.
e. Memperkuat daya pikir
Nah, jika Anda sedang patah hati, cobalah untuk selalu tersenyum, karena ini merupakan salah satu cara untuk mengurangi sakit hati karena faktor psikologis. Bahkan disebutkan, memaksakan diri untuk tetap tersenyum kendari dalam keadaan tidak kita sukai, sudah cukup untuk mengangkat suasana hati kita.
e. Memperkuat daya pikir
Sudah pasti tersenyum itu akan membuat kita merasa nyaman. Tapi, ilmuwan sosial yang mengkaji masalah hubungan senyum dengan kemampuan berpikir, ternyata menunjukkan hal positif secara holistic. Seseorang yang mudah tersenyum akan akan meningkatkan daya piker sekaligus memiliki kemampuan untuk menyelesaikan tugas dengan baik dibandingkan mereka yang sulit tersenyum.
f. Mudah dimaafkan
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang biasa tersenyum akan lebih toleran terhadap orang lain dibandingkan mereka yang tidak. Selain itu, orang yang biasa tersenyum akan mudah meminta maaf bila melakukan kesalahan lalu berusaha untuk memperbaiki diri. Tidak peduli apakah itu senyum palsu, senyum sedih, atau senyum nyata, mereka semua ampuh membuat kita memberikan maaf. (syafik).
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang biasa tersenyum akan lebih toleran terhadap orang lain dibandingkan mereka yang tidak. Selain itu, orang yang biasa tersenyum akan mudah meminta maaf bila melakukan kesalahan lalu berusaha untuk memperbaiki diri. Tidak peduli apakah itu senyum palsu, senyum sedih, atau senyum nyata, mereka semua ampuh membuat kita memberikan maaf. (syafik).
No comments:
Post a Comment