Cabai
merupakan salah satu komoditas pertanian yang dibutuhkan dalam
kehidupan sehari-hari. Komoditas cabai mengandung senyawa-senyawa serta
gizi yang sangat berguna bagi tubuh. Kandungan senyawa cabai meliputi :
kapsaikin, flavenoid, kapsisidin, kapsikol, dan minyak esensial.
Kandungan Gizi Cabai per 100 gram
Kalori : 31,0 kal
Protein : 1,0 g
Lemak : 0,3 g
Karbohidrat : 7,3 g
Kalsium : 29,0 mg
Fosfor : 24,0 mg
Serat : 0,3 g
Besi : 0,5 mg
Vitamin A : 470 SI
Vitamin B1 : 0,05 mg
Vitamin B2 : 0,03 mg
Vitamin C : 18,0 mg
Niasin : 0,2 mg
Manfaat Cabai
- Cabe dapat dimanfaatkan untuk meredakan pilek & hidung tersumbat . Alasannya yaitu karena kandungan kapsaicin di dalamnya yg dapat mengencerkan lendir. Lendir yg tersumbat dlm rongga hidung akan menjadi encer & keluar. Manfaat cabe ini berlaku pada penyakit sinusitis & juga batuk berdahak.
- Cabe dapat memperkecil risiko terserang stroke, penyumbatan pembuluh darah, impotensi, & jantung koroner. Mengkonsumsi kapsaicin secara rutin maka darah akan tetap encer & kerak lemak pada pembuluh darah tdk akan terbentuk. Darah dapat mengalir dgn lancar.
- Cabe dapat juga dimanfaatkan sebagai antibiotik alami.
- Cabe juga memberikan manfaat dlm meringankan keluhan sakit kepala & nyeri sendi.
- Cabe dapat meningkatkan nafsu makan pengkonsumsinya. Penyebabnya adalah kapsaicin dapat merangsang produksi hormon endorphin. Hormon tersebut mampu membangkitkan rasa nikmat & kebahagiaan hingga nafsu makan menjadi bertambah.
- Cabe dapat menurunkan kadar kolesterol.
- Daun cabe bisa digiling untuk dibalurkan di daerah yg sakit ketika sakit perut & bisul.
- Cabe menghasilkan vitamin C (lebih banyak daripada jeruk) & provitamin A (lebih banyak daripada wortel).
- Cabe juga kaya akan kalsium & fosfor yg mengungguli ikan segar.
- Cabe dapat menghilangkan rasa dingin pada tubuh. Caranya adalah dgn mengoleskan pada bagian yg terasa dingin.
Cabai
selain mengandung gizi seperti tersebut di atas, juga sangat bermanfaat
bagi mahluk hidup. Bagi manusia, selain sebagai penyedap masakan,
penggugah selera makan, cabai juga sangat berkhasiat bagi kesehatan.
Bagi hewan, zat kapsaikin pada cabai mampu merangsang burung ocehan
untuk gemar bernyanyi (mengoceh). Cabai kering dapat merangsang ayam dan
itik untuk bertelur.
Sebagai
penyedap masakan, cabai banyak digunakan untuk memasak berbagai jenis
masakan, bahkan sebagian daerah di Indonesia, seperti Sumatera Barat
(Padang) buah cabai merupakan bumbu wajib untuk setiap masakan. Umumnya
selain sebagai bumbu masakan, cabai juga dikonsumsi dalam bentuk sambal
serta bentuk olahan cabai, seperti cabai kering, saos cabai, pasta
cabai, dll.
Cabai
yang dipanaskan, diambil bijinya kemudian diberi air jeruk nipis +
garam, dapat menggugah selera makan. Gabungan rasa panas serta pedas
yang disebabkan alkaloid kapsaikin, dihasilkan kelenjar dalam plasenta
di pangkal buah cabai, membuat orang yang memakannya berkeringat dan
bercucuran air mata, namun beberapa saat kemudian akan timbul rasa
nyaman. Khasiat penggugah selera makan tersebut sebenarnya dirangsang
oleh minyak atsiri (ditimbulkan cabai saat dikunyah), atau oleh aromanya
yang terhirup hidung sebelum disantap. Kapsaikin berfungsi merangsang
keluarnya air liur di mulut, juga merangsang kerja lambung sehingga
pencernaan menjadi lancar.
Cabai
sangat bermanfaat bagi kesehatan. Disamping memperlancar sirkulasi
darah ke jantung, sifatnya yang analgesik mampu mengobati kejang otot
dan rematik. Kandungan utama kapsaikin berfungsi sebagai antialergi,
karena mampu menumpulkan kepekaan saraf tepi. Selain itu kapsaikin juga
dapat mengurangi dan mengeluarkan lendir dari paru-paru sehingga cabai
dapat menyembuhkan bronkitis, influensa, sinusitis, dan asma. Kapsaikin
juga berfungsi menstimulir detektor panas dalam kelenjar hipotalamus
sehingga menghasilkan perasaan sejuk meskipun di udara panas. Selain
itu, kapsaikin dapat menghalangi bahaya pada sel trachea, bronchial, dan
bronchoconstiction yang disebabkan oleh asap rokok dan polutan
Cabai
mengandung vitamin A dan Vitamin C yang mengandung beta karoten, yaitu
jenis anti oksidan yang kut. Anti oksiadan ini berguna untuk menangkal
dampak radikal bebas sehingga dapat menjaga kulit untuk senantiasa awet
muda. Biasanya bahan-bahan radikal bebas akan ikut dalam sirkulasi
tubuh, dan akan menyebabkan kerusakan sel yang besar. Radikal bebas
dapat merusak saraf dan pembuluh darahyang bisa menyebabkan penyakit
seperti diabetes.
Kandungan
flavonoid dan antioksidan pada cabai berfungsi melindungi tubuh dari
kanker. Cabai mampu memperlancar sekresi asam lambung dan mencegah
infeksi sistem pencernaan karena adanya kandungan kapsisidin. Kapsikol
dalam cabai dapat mengurangi pegal-pegal, sakit gigi, sesak napas, dan
gatal-gatal. Oleh karena itu cabai banyak dimanfaatkan sebagai bahan
baku industri obat-obatan koyo. Kandungan kalium dan fosfor tinggi pada
Cabai dapat membantu pertumbuhan tulang dan sel baru.
Mengkonsumsi
cabai secara teratur juga dapat menunda kerentaan tubuh. Akan tetapi
bagi mereka yang sangat sensitif terhadap cabai, apabila dipaksakan
dapat mengalami kejang perut dan diare. Meskipun kondisi tubuh cukup
kuat menerima masakan pedas, tapi jika berlebihan dapat berakibat fatal
bagi kesehatan. Konsumsilah cabai dalam jumlah terukur, sesuaikan dengan
kondisi tubuh masing-masing.
No comments:
Post a Comment