Memasuki Kabupaten Probolinggo, setelah terkesan keindahan panorama Gunung Bromo, berikutnya Anda dapat menikmati pemandangan spektakuler lainnya yang memukau namun terpencil. Itulah Air Terjun Madakaripura yang memesona. Sebuah air terjun yang cantik dan masih berada dalam kawasan Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru karenanya dapat menjadi destinasi tambahan bagi pendaki Gunung Bromo. Lokasi Air Terjun Madakaripura tidak terlalu jauh dari Gunung Bromo, tepatnya di dekat Desa Sapih, Kabupaten Lombang. Jaraknya sekira 3 jam berkendara dari ibu kota Jawa Timur, yaitu Surabaya.
Air Terjun Madakaripura diyakini sebagai tempat meditasi terakhir Patih Gajah Mada dari Kerajaan Majapahit. Air terjun yang menjulang tinggi ini dijuluki air terjun abadi karena tidak pernah berhenti mencurahkan tirai air halus serupa curahan hujan bagi orang-orang yang dapat melintas di bawahnya.
Lokasi air terjun spektakuler ini tersembunyi di ujung lembah yang dalam di kaki bukit Pegunungan Tengger. Untuk sampai ke air terjun ini, Anda perlu berjalan sekira 20 menit menyeberangi sungai dan jalan berbatu sebelum sampai di pintu masuk. Akan tetapi, suguhan pemandangan yang hijau indah di sepanjang jalan adalah hiburan tersendiri yang dapat mengobati rasa lelah. Patung besar Patih Majapahit, Gajah Mada dalam posisi duduk meditasi akan menyapa setiap pengunjung sebelum mereka melanjutkan perjalanan lebih jauh ke pusat air terjun.
Kemegahan alam pegunungan adalah latar yang sempurna bagi air terjun yang menyimpan nilai historis Kerajaan Majapahit ini. Suara gemuruh air yang kian dekat kian keras berpadu dengan keindahan tirai air terjun di kejauhan adalah suguhan alam yang tidak hanya akan memuaskan mata tetapi juga menyegarkan tubuh dan jiwa.
Meskipun belum sampai tepat di air terjun, berhati-hatilah karena besar kemungkinan Anda akan basah oleh tirai air yang menghujani dari tebing-tebing yang Anda lalui. Untuk melindungi diri agar tidak basah, sebaiknya bawalah jas hujan atau payung. Terdapat jasa penyewaan payung dan penjualan kantong plastik untuk melindungi barang-barang berharga Anda, seperti kamera dan lainnya, di sepanjang jalan menuju air terjun.
Jalur yang Anda lalui akan berakhir di sebuah lembah berbentuk seperti tabung dimana air terjun berketinggian 200 meter tampak gagah menjulang. Air Terjun Madakaripura bahkan dijuluki sebagai air terjun tertinggi di Jawa dan air terjun tertinggi kedua di Indonesia setelah Air Terjun Sigura-gura di dekat Danau Toba, Sumatera Utara. Ketinggian air terjun ini saja dengan sendirinya adalah sebuah kemegahan alam yang memesona dan mengagumkan dan harus disaksikan sendiri untuk merasakan sensasi megahnya secara utuh.
Terdapat sebuah gua di sekitar air terjun yang dipercaya sebagai lokasi terakhir Patih Gajah Mada bermeditasi. Menurut sumber terlulis kuno Jawa di abad 14, Negarakretagama, Madakaripura adalah sebidang tanah yang diberikan kepada Patih Gajah Mada oleh Raja Majapahit, Hayam Wuruk. Gajah Mada sendiri adalah patih yang paling terkenal dalam sejarah kerajaan besar di Nusantara, yaitu Majapahit (1293-1500 SM). Gajah Mada disebut-sebut sebagai tokoh utama yang berhasil mempersatukan seluruh Nusantara (Nuswantara) di bawah kerajaan Majapahit. Cakupan wilayah kekuasaan Majapahit yang berjaya meliputi wilayah Singapura, Malaysia, Brunei, Thailand Selatan, Filipina dan Timor Timur; diperkuat dengan sumpah sang patih yang terkenal, yaitu Sumpah Palapa.
Konon, sumber kekuatan sang patih yang luar biasa berasal dari dalam gua di dekat Air Terjun Madakaripura. Di sana Gajah Mada sering datang untuk bermeditasi. Patih Gajah Mada bahkan memilih gua tersebut sebagai tempat meditasi terakhirnya sebelum ia diyakini oleh orang Jawa kuno mencapai moksa—menghilang secara spiritual dan fisik dari muka bumi. Berdasarkan kepercayaan ini, masih banyak orang yang datang ke air terjun ini untuk bermeditasi atau melakukan ritual, terutama pada malam 1 Suro, Tahun Baru Jawa.
Sebagai tempat yang signifikan secara historis, skaral, dan kondisi alam yang memukau, Madakaripura adalah salah satu destinasi yang layak dikunjungi saat Anda datang ke Jawa Timur.
No comments:
Post a Comment