Film 'Unlimited Love'
Ada cerita unik di balik pembuatan film “Unlimited Love”. Film karya anak bangsa bertema cinta dan sosial ini memilih kawasan Red Light District yang menjadi kawasan wisata seks di Amsterdam, Belanda, sebagai salah satu lokasi syutingnya.
Padahal Haryanto Corakh alias Cak Roto, sang sutradara, awalnya tak mendapatkan izin dari Kedutaan Besar Belanda di Jakarta untuk syuting. Alhasil, para kru dan pemain pun harus nekad syuting diam-diam. Mereka bahkan sempat ketahuan dan diteriaki oleh beberapa wanita yang sedang menjajakan diri.
“Red Light District kawasan yang, jangankan syutingfilm, motret aja nggak bisa, nggak boleh. Tapi, kami secaracandid memberanikan diri,” ujar Cak Roto seperti diwartakan dari Kompas, Sabtu (6/9/2014). “Tapi ada adegan yang diulang.Akhirnya orang sadar kalau kami sedang syuting. Beberapa wanita yang di kaca itu sampai berteriak melarang,” lanjutnya.
Beruntung, proses syuting bisa selesai dengan baik. Mereka pun tak khawatir lagi karena sudah mendapat izin dari pihak berwenang. “Untungnya, sekarang film sudah beres dengan proses syuting 10 hari dan nggak khawatir karena bagian kebudayaan sudah merestui,” tutur Cak Roto.
“Unlimited Love” bercerita tentang persahabatan antara Dallas Pratama (Prasetyo), Andika (Restu Sinaga), dan Widya (Prisia Nasution) yang diwarnai cinta, narkoba, serta pergaulan bebas. Cak Roto berharap film ini bisa meningkatkan kesadaran anak muda akan bahaya pergaulan bebas.
“Film ini mempunyai maksud dan nilai yang bagus, menyadarkan anak muda akan bahaya pergaulan yang makin bebas, agar tidak salah arah dan semakin parah,” pungkasnya.
Tak hanya di Belanda, “Unlimited Love” juga mengambil lokasi syuting di Indonesia. Film berdurasi sekitar 100 menit ini rencananya akan diluncurkan sekitar bulan Oktober atau November di Indonesia dan Belanda. (nrl)
No comments:
Post a Comment