Mungkin banyak orang yang tidak bisa terus menerus menatap langit-langit kamar atau selalu melihat tembok kantor, kampus, atau menapak jalan yang selalu dilewati, dimana sandiwara kehidupan dari mimpi-mimpi itu terus menari-nari.
Besok kita melihat matahari terbit ya seperti itu-itu aja, dan kita melihat matahari terbenam ya kayak gitu-gitu aja, apakah tidak tergores dalam hati kita untuk meliha matahari terbit di puncak Gunung Gede ataupun dihamparan bungah abadi di Alun-Alun Surya Kencan? Dan apakah tidak terbesit sedikitpun untuk menikmati pemandangan matahari terbenam di Tanah Lot, atau dari tepian Tebing Dover di Inggris?, apabila jawaban anda tidak maka tidak ada salahnya juga anda membayangkan melihat matahari terbit atau tenggelam di Sirotul Mustakim hehehehehe
Membayangkan, bermimpi, mengangan-angan, adalah sifat yang wajar dalam diri manusia, tapi pertanyaannya, apakah kita hanya ingin bermimpi dan tidak ingin memulai impian kita di dunia nyata? Klo jawabannya “ingin” maka langkah selanjutnya adalah After Dreaming Start Action
Jangan hanya merencanakan
Mendiskusikan
Dan ujung-ujungnya gak jadi
lebih-lebih Dreaming only, No More Action
Maka, dakilah batuan terjal yang menantang dengan senyum dan rasa ceriah seperti di bawah ini
Untuk melihat langit dari puncak gunung seperti di bawah ini
Maka kamu akan merasa terbang seperti ini
Dan jangan heran bila banyak orang yang memandang kamu dengan heran seperti ini
Biarkanlah, yang penting kamu bisa melihat kerak bumi dari atas langit seperti ini
Dan seperti ini
Setelah itu, kamu akan merasa tidak sendiri di bumi ini, dan akan mendekap temenmu serta memberikan senyuman terbaikmu seperti ini
Sehingga kamu akan tetap tenang ketika mengarungi jalan setapak yang belum perna kamu kenal seperti ini
Pada akhirnya, kamu akan tetap tersenyum sampai mata air yang kamu cari sudah kamu raih seperti ini
Pertanyaan terakhir untuk anda; "Apa yang bisa anda lakukan sekarang, untuk semakin mendekatkan impian anda kepada kenyataan hidup ini?"
Start Action!!!
Salam Kami
Bedul Semprul-Panjul Gundul
No comments:
Post a Comment