Diet merupakan faktor paling besar dalam masalah kulit berminyak. Biasanya
mereka berupaya menghilangkan minyak sama sekali, dengan menggunakan sabun
keras yang konsentrasi larutan alkalinya tinggi. Sayangnya, cara ini seringkali justru
menyebabkan kulit lebih berminyak.
Minyak yang diproduksi oleh kelenjar sebaceous bermanfaat untuk membantu
melicinkan kulit kita dan membantu memelihara kelembaban kulit. Jika mencuci
wajah secara berlebihan untuk menghilangkan sebum/minyak, kulit akan berubah
jadi kering, bersisik, dan malahan menyebabkan gatal. Plus, penghilangan minyak
tersebut akan merangsang kelenjar sebaceous
menghasilkan lebih banyak minyak dan dapat
menyebabkan kondisi yang disebut Reactive Seborrhea.
Hal ini akan membuat kelenjar Anda bekerja secara
berlebihan dan bisa menyebabkan gagal fungsi dimasa
mendatang.
Jika Anda ingin menemukan sabun muka yang
tak mengandung bahan kimia, lebih baik hindari sabun
yang mengandung alkohol, alangkah baiknya memilih
yang berbahan dasar alamiah, seperti minyak zaitun,
almond atau alpukat. Kesemuanya akan membantu pergantian kulit dan menjaga
kelembaban.
Basuh wajah dengan air hangat, bukan air panas. Memang penting menghentikan
keluarnya minyak berlebihan, tapi bukannya menghilangkan minyak sama sekali. Air
panas mempermudah sabun menghilangkan minyak dan kotoran dari wajah dan juga
mempercepat keseluruhan proses, namun itu juga menyebabkan kulit jadi kering
dan bersisik. Juga penting diperhatikan agar tak menggosok wajah secara
berlebihan, hal itu juga menyebabkan minyak hilang secara berlebihan. Gerakan
lembut dan perlahan saat membersihkan wajah cukup untuk mengurangi masalah
kulit berminyak Anda tanpa harus menyebabkan kulit jadi kering.
Jangan terlalu sering mencuci wajah. Ini mungkin cara paling mudah untuk
menghilangkan minyak, namun hal ini juga dapat menyebabkan terjadinya Reactive
Seborrhea. Sehari sekali saja mencuci wajah dengan sabun berbusa lembut sudah
cukup untuk menghilangkan minyak berlebihan, sementara tetap kelembaban yang
melindungi kulit tetap terjaga.
Menggunakan pelembab memang penting, tapi tipe yang Anda gunakan tak kalah
pentingnya. Demi menghindari membelanjakan uang sia-sia lantaran memilih
pelebab yang salah, perhatikan bahan yang terkandung dalam pelembab itu apakah
sesuai dengan kulit Anda. Pelembab yang berbahan kimia atau sintetis justru dapat
menyebabkan masalah termasuk reaksi alergi, dehidrasi, dan bahkan jerawat. Plus,
jika keseimbangannya tak sesuai malahan akan menyebabkan keluarnya minyak
berlebihan yang hendak Anda hindari.
Setelah menggosok wajah dengan sabun yang lembut, sebaiknya gunakan pelembab
berbahan alami seperti minyak almond, zaitun atau alpukat, dimana kesemuanya dapat melindungi, melembabkan dan membantu kulit tampak indah tanpa memberi efek samping seperti yang disebabkan bahan kimia dan sintetis.
No comments:
Post a Comment