Pembagian wilayah waktu di bumi
berdasarkan garis bujur. Garis Bujur adalah garis khayal di permukaan bumi yang
menghubungkan kutub utara dan kutub selatan. Satu Lingkaran bumi sama dengan
360° garis bujur. Garis bujur membagi bumi menjadi belahan Barat dan Belahan
Timur. Indonesia terletak di belahan bumi timur.
Garis bujur 0° melewati kota Greenwich di
Inggris. Waktu Greenwich atau Greenwich
Mean Time (GMT) dijadikan dasar standar waktu seluruh dunia.
Wilayah Bumi belahan timur (bujur Timur)
lebih awal waktunya dari waktu Greenwich. Sebaliknya wilayah di bumi belahan
barat ( bujur barat ) lebih akhir waktunya dari Greenwich
Kota tertentu dan waktu Greenwich(GMT)
dapat dihitung selisih waktunya. Setiap 15°garis bujur memiliki satu jam.
Misalnya Kota Makassar pada garis 120°:15°=8 jam. Kota Makassar terletak di
belahan bumi timur sehingga lebih awal 8 jam disbanding waktu Greenwich Bila di Makassar pikul 12.00 siang,
di Greenwich, Inggirs jam 04.00 pagi .
Wilayah Indonesia terbentang dari sabang
sampai Merauke, pada garis bujur 95°T-141°T. Dalam satu hari ada 24 jam. Setiap
jam rentangnya adalah 360 : 24 atau 15°. Karena Indonesia memiliki 46 °, maka
Indonesia terbagi menjadi tiga daerah waktu.
Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 234
tahun 1963, pembagian waktu Indonesia terdiri atas tiga, yaitu wilayah waktu
Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA) dan waktu Indonesia Timur
(WIT).
Pedoman wilayah Waktu Indonesia Barat
(WIB) adalah garis bujur 105°. Wilayah waktu ini berselisih 7 jam lebih awal dari
waktu GMT. Wilayah Waktu Indonesia Barat (WIB) meliputi wilayah Sumatera, Jawa,
propinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
Pedoman wilayah Waktu Indonesia Tengah
(WITA meliputi adalah garis bujur 120°BT. Wilayah WITA berselisih 8 jam lebih
awal dari waktu GMT. Wilayah WITA meliputi Propinsi Kalimantan Timur,
Kalimantan Selatan, Bali, di Nusa Tenggara Barat dan Timur, Dan wilayah di
Sulawesi.
Wilayah Waktu Indonesia Timur (WIT)
berpedoman garis bujur 145° BT. Wilayah
ini berselisih 9 jam lebih awal dari waktu GMT. Wilayah WIT meliputi semua
propinsi di wilayah Maluku dan Papua.
Kegiatan usaha ekonomi sangat beraneka
ragam. Namun demikian, apabila kamu mencermatinya, keanekaragaman tersebut
dapat dikelompokan menjadi beberapa jenis usaha. Secara garis besar, kegiatan
perekonomian dikelompokan menjadi
sebagai berikut :
a. Pertanian atau agraris
Usaha
pertanian atau agraris merupakan usaha mengolah tanah untuk bercocok tanam.
Sector agraris ini dapat di bagi lagi menjadi, yaitu
(1) perkebunan, (2) peternakan,(3)Perikanan
b. Ekstarktif
Merupakan
usaha yang mengambil bahan – bahan yang disediakan alam.Misalnya usaha
pertambangan. Pertambangan adalah suatu kegiatan yang meliputi pengambilan
benda padat, cair atau gas dari alam. Kegiatan pertambangan meliputi penggalian,
pengerukan, dan penyedotan. Kegiatan ekstraktif yang lain adalah kehutanan.
Usaha kehutanan berkaitan dengan budidaya hutan. Hasil budi daya hutan misalnya
kayu. Perikanan laut juga termasuk contoh kegiatan ekstraktif.
c. Perdagangan
Merupakan
usaha jual beli dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan
d. Industri
Merupakan
usaha yang mengolah suatu bahan atau beberapa bahan mentah menjadi bahan baku
(setengah jadi) atau barang jadi. Bahan mentah adalah bahan yang diperoleh dari
sumber daya alam yang akan dimanfaatkan. Bahan baku adalah bahan mentah yang
sudah mengalami proses pengolahan lebih lanjut. Barang setengah jadi adalah
bahan mentah atau bahan baku yang mengalami beberapa proses industry, terapi
belum dapat langsung digunakan. Barang jadi adalah barang yang sudah siap pakai
e. Jasa
Merupakan
usahabidang pelayanan atau jasa. Seperti perhotelan, perbankan, komunikasi dan
asuransi
No comments:
Post a Comment