Friday, June 19, 2015

Banyak Teman Facebook Bikin Stres

Facebook sudah membuat puluhan juta orang di Indonesia, sebagai media social, facebook berhasil menghubungkan seseorang dengan teman lamayang boleh jadi sudah belasan atau puluhan tahun tidak berjumpa. Bahkan, facebook juga disalah gunakan oleh mereka yang telah memilih pasangannya untuk kembali menyapa mantan kekasihnya di masa lalu, sampai kepada perilaku perselingkuhan. Plus-minus manfaat facebook sepenuhnya kendali ada di tangan penggunannya.
Hanya itukah fenomena facebook? Tidak. Facebook diam-diam juga membawa petaka buat penggunannya. Mereka yang terlanjur addcted alias kecanduan update status di facebook akan dihatui oleh perasaan untuk selalu ingin menyenangkan dan menghibur siapa saja masuk dalam kelompok pertemananya dengan upate status terbaru.
Keharusan memperbaharui status membuat pengguna situs jejaring social ini jadi harus berfikir keras ingin menulis status terbaru apa agar bisa mendapat sambutan, di komentari oleh teman-temannya dan jadi obrolan seru. Strespun menghantui.
Setidaknya itulah hasil sebuah riset terbaru yang dilakukan di Edinburgh Napier university, Inggris dan dilansir oleh harian Telegraph tterhadap sekitar 175 mahasisiwa yang terbiasa melakukan facebook untuk berinteraksi.
Kepaa para responden survey yang dilakukan secara online tersebut, ditanyakan tentang perasaan mereka terhadap facebook. Hasilnya, mereka mengaku lebih banyak teman yang mereka miliki di facebook membuat mereka menderita stress dan mengalami neurotic limbo karena perasaan mereka sendiri untuk harus memperbaharui status dan menyenangkan “penonton” yang tidak lain adalah teman-teman mereka yang berjumlah besar.
Para pakar psikologi internet sendiri mengaku sangsi dengan klaim hasil survey tersebut dengan mempertanyakan metodologi penelitian. Sekitar sepertiga responden dari survey ini adalah perempuan.
“Kami menemukan itu benar-benar dialami mereka yang memiliki kontak terbanyak, mereka yang paling banyak mencurahkan waktunya di situ situ, yang paling cenderung menjadi stress “ Kata Dr Kathy Charles, manajer survey.
Hal tersebut menjadi saluran berita mengenai diriande sendiri. Lebih banyak teman yang kita miliki, kita lebih merasa ada penonton. Kita hampir merupakan selebritis mini dan dengan penonton lebih besar lebih banyak tekanan yang dirasakanuntuk menghasilkan sesuatu mengenai diri sendiri.
Sebanyak 12 % responden mengatakan, facebook membuat mereka merasa cemas. Mereka rata-rata memiliki 117 teman di facebook di banding mereka yang rata-rata memiliki 75 teman dari sisa siswa. Dari keseluruhan sample, 63 % mengatakan mereka menunda permintaan permintaan teman baru. Kebanyakan juga mengatakan mereka cemas mengenai menarik diri dari situ situ karena takut kehilangan informasi social penting atau menyinggung kotak.

No comments:

Post a Comment