Wednesday, February 5, 2014

Kelurahan Tamansari Akan Sulap Wilayahnya Menjadi Wisata Kuliner

 
Jakarta JP - Janji kampanye Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk menertibkan dan menata para pedagang kaki lima, ditanggapi jajarannya yang ada di tingkat Kelurahan.

Kawasan kelurahan Tamansari, Jakarta Barat misalnya, sebelum Pilkada kawasan tersebut perlahan-lahan menertibkan dan menata sebagai areanya menjadi kawasan wisata kuliner. Dalam penertiban dan penataannya pihak kelurahan juga tetap memperhatikan kepentingan para pedagang.

Para pedagang diwilayah ini (Tamansari.Red) memang terus ditata agar telihat rapi, menarik dan nyaman. Rencananya kawasan ini dibuat wisata kuliner” ujar Wakil Lurah Tamansari, Tri Prasetyo Utomo,SKM.,SH.,MSi

Tri mengungkapkan, hal tersebut tetap mengacu dan memperhatikan arahan serta saran pimpinan dari lurah, camat sampai tingkat kota administrasi Jakarta Barat terkait rencana program wisata kuliner di lokasi yang kami ajukan di jalan Mangga Besar Raya Kelurahan Tamansari, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat.

Masih kata Tri, Terkait aduan masyarakat tentang tendanisasi, pihak kelurahan menangapinya dengan keterbukaan, kami hanya memfasilitasi hal tersebut untuk keseragaman dengan harapan para pedagang tetap menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan. Belum maksimalnya pelaksanaan tendanisasi tersebut karena terbentur dengan kegiatan Pemilukada yang baru saja usai serta penataan lingkungan dalam program Bangun Praja yang masih berlangsung. Kami dari pihak Kelurahan menyambut baik dan berterima kasih atas kritik, saran serta masukkan masyarakat. Peran aktif sangat penting bagi kami, kami mohon maaf bila terdapat kekurangan dalam pelayanan dan akan segera menindaklanjuti setiap permasalahan dengan penuh perhatian dan keterbukaan untuk mensukseskan semua Program Jakarta Baru termasuk penanganan Pedagang Kaki Lima” harap lulusan MAPD-lPDN angkatan 07

Sementara itu menanggapi pendataan PKL, Kepala Dinas Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan, Ratnaningsih mengatakan, prioritas penertiban PKL akan kami lakukan, misalkan di pinggir jalan-jalan tuh, kita harus cari tanah di sekitar situ, kalau ada yang dijual ya kita beli. Supaya mereka tetap bisa berjalan di sekitar lokasi tersebut, jangan jauh-jauh dari lokasi sebelumnya,”

“Anggaran untuk penertiban PKL sudah disiapkan. Namun saat ini belum bisa diputuskan karena masih menunggu penetapan kebijakan umum anggaran (KUA) dan prioritas plafon anggaran sementara (PPAS) KUA-PPAS 2013″ ujar Ratna (ips)

No comments:

Post a Comment