Saturday, August 29, 2015

Martabak Telor Ala Betawi Yang Langka

“Gurih dan sedikit legit, yah, itulah sedikit gambaran rasa Kerak Telor, sepintas mirip dengan martabak telor pada umumnya, hanya saja kerak telor mempunyai perpaduan bumbu dan perpaduan rasa yang sedikit berbeda dengan martabak telor pada umumnya”
Martabak Telor Ala Betawi ini sudah semakin Langka, seolah membahas makanan khas dari Jakarta ini terkadang sudah sulit untuk ditemukan. Makanan khas ini seolah hanya bisa ditemui pada saat event tertentu  di Kota Jakarta ini dan ternyata untuk kerak telor masih banyak diminati oleh sebagian warga Jakarta akan tetapi kerak telor sudah menjadi makanan khas yang sedikit eksklusif karena semakin langkah dan jarang ditemui.
Apakah anda pernah mecoba makanan khas betawi yang satu ini?. Kerak Telor biasanya menjadi makanan yang paling dicari para pengujung Jakarta Fair atau yang lebih kita kenal sekarang PRJ, Karena kerak telor ini sudah mulai jarang bahkan sangat susah untuk kita jumpai sebagai makanan khas jakarta di hari-hari biasa, akan tetapi untuk kerak telor ini, anda bisa mendapatinya di beberapa tempat, salah satunya di depan atau sekitar lapangan Museum Fatahila.
Makanan khas Betawi yang memiliki rasa gurih dan legit ini memang sejak lama menjadi kebanggaan warga Jakarta. kuliner yang terkenal lezat ini bahkan pada masa kolonial Belanda sempat menjadi primadona di kota yang dahulu bernama Batavia ini, karena menurut sejarah, Kerak Telor sudah ada pada zaman Belanda pada waktu itu.  Dimana semua berawal dari coba-coba pada masa itu, ketika Batavia atau Jakarta masih banyak ditumbuhi pohon kelapa. 
Masyarakat Betawi waktu itu mencoba untuk membuat varian makanan baru dengan mencampurkan antara rendaman butiran ketan putih, kelapa parut dan bumbu dapur lainnya dan tanggapan msyarakat betawi pada waktu itu sangat baik dan antusias, dengan rasa begitu lezat, maka kerak tolor waktu itu sempat menjadi makanan kelas atas.
Cara membuat masakan ini juga cukup menarik dan unik, saat Kerak Telor sudah setengah matang maka wajan akan dibalik menghadap panas arang dari anglo dan dibiarkan terkena bara api sambil dikipasi agar bara api tetap menyala sehingga menjadi kerak. Setelah agak kering dan matang barulah Kerak Telor siap untuk disajikan. Bahan-bahan Kerak Telor terbuat dari beras ketan putih direndam dengan air kemudian di aron setengah matang dan dicampur dengan telur ayam atau telur bebek beserta bumbunya ebi (udang kering yang diasinkan) yang disangrai kering ditambah bawang goreng, lalu diberi bumbu yang dihaluskan berupa kelapa sangrai, cabe merah, kencur, jahe, merica butiran, garam dan gula pasir setelah itu ditaburi kelapa yang sudah diberi bumbu dan disangri ditambah bawang goreng. 
 Pengolahan kerak telor sama sekali tidak menggunakan kompor, melainkan menggunakananglo dan arang sehingga menjadi bara api. Cara memasak dengan anglo ini digunakan untuk menjaga citarasa khas dari kerak telor yang gurih dan legit.
Kerak Telor, mendengar namanya saja ini tentunya kita sudah pasti tahu kuliner khas jakarta yang mempunyai cita rasa yang lezat dengan karakter makanan gurih dan legit. Salah satu  penjual kerak telor yang saya ketahui berada di alun-alun atau lapangan museum Fatahila daerah Jakarta kota  yang tetap bertahan dengan mempertahankan kekhasannya sebagai kuliner kota Jakarta di tengah-tengah derasnya persaingan dan serbuan fast food barat.

Mohon informasi bagi pembaca apabila mengetahui alamat penjual Kerak Telor yang lain selain di Museum Fatahila




No comments:

Post a Comment