Wednesday, September 4, 2013

Promosi Gua Pindul Mendunia

Penelusur goa dari Mapala UI menuruni Luweng Grubug menggunakan tali di desa Pacarejo, kecamatan Semanu, kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, Rabu (20/06/2012). Goa Jomblang sedalam 60 meter dan goa vertikal Luweng Grubug sedalam 90 meter yang diyakini sebagai tempat pembantaian anggota-anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) ini mengundang minat wisatawan dalam dan luar negeri untuk wisata alam petualangan bawah tanah, ekowisata dengan daya tarik utama berupa hutan purba, sungai bawah tanah dan pesona "cahaya surga". TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta- Pengelola objek wisata Gua Pindul, di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul, mentarget akhir tahun nanti go internasional dan memperbanyak kunjungan turis asing.

Tokoh pengelola wisata Gua Pindul, Subagyo, kepada Tempo, mengatakan, target itu akan dilakukan lewat promosi dan mengenalkan gua Pindul di kawasan Asia. Kami akan lakukan kerjasama dengan biro perjalanan di Yogyakarta, kata dia, kemarin.



Selain itu, para pengelola, mengalokasikan anggaran untuk mendatangkan guru bahasa Inggris dan melatih 200 pemandu. Saat ini sudah 30 persen pemandu kami bisa berbahasa Inggris, namun yang benar ahli baru 8 orang. Targetnya setidaknya ada 20-25 orang, kata dia.

Untuk membiayai pelatihan para pemandu untuk pemuda lokal di desa itu, bukan hal sulit. Pendapatan Gua Pindul dari wisatawan pada 2012, mencapai Rp 2,9 miliar. Demikian pula untuk mencari lahan praktek bahasa Inggris pun mudah. Di Pindul, pada hari biasa, Senin hingga Rabu, banyak datang turis manca negara, dari Belanda , Australia dan Jepang. Dalam sehari rata rata 25 orang, kata dia.

Kepala Seksi Pengelolaan Obyek Wisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gunungkidul, Yunus Hanafi, mengatakan Gua Pindul memang menjadi satu lokasi dalam paket promosi go internasional dengan potensinya. Gua Pindul akan turut dipromosikan pemerintah di Korea pekan ini kata Yunus.
Pemerintah Gunungkidul bersama pemerintah pusat, kata Yunus, akan bertolak ke Korea untuk memenuhi undangan Unesco, berkaitan dengan pengajuan penetapan Gunung Sewu Gunung Kidul, menjadi kawasan Geopark Internasional.

Rencananya dalam paparan itu juga mengenalkan Gua Pindul ke publik manca negara, sebagai primadona wisata baru Gunungkidul saat ini, kata dia.
PRIBADI WICAKSONO

No comments:

Post a Comment