Wednesday, October 9, 2013

Malioboro Ditutup, Warga Yogya Berpesta

Malioboro Ditutup, Warga Yogya Berpesta


TEMPO.CO, Yogyakarta - Jalan Malioboro Yogyakarta malam ini Ahad 6 Oktober 2013 ditutup total untuk kendaraan bermotor mulai dari ujung utara hingga selatan.

Suasana jalan yang biasa diwarnai padatnya kaki lima serta kendaraan bermotor itu sejak sore berganti lautan manusia, baik pejalan kaki hingga pegowes. Tak ada pedagang dan tak ada pula asap knalpot yang bikin sesak.

Dentuman bass dari soundsystem berdaya besar di sejumlah panggung pun terus menggema di pelataran jalan. Sementara permainan lampu menari- nari terpantul dari berbagai gedung gedung pinggir jalan. Salah satunya dinding gedung bangunan cagar budaya yang dipakai kantor apotek Kimia Farma.
Penutupan Malioboro dari pukul 17.00 -24.00 itu dilakukan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Kota Yogyakarta yang jatuh tiap 7 Oktober.

Ribuan masyarakat yang didominasi anak muda itu langsung menyerbu ke sejumlah panggung yang didirikan di tengah jalan. Setidaknya ada tiga titik panggung besar. Yakni di depan bangunan Kimia Farma, depan Toko Liman dan paling selatan depan Batik Ningrat.Masing masing panggung diisi berbagai kelompok musik yang tampil bergantian.

Tak ketinggalan, tiga band asal Yogyakarta yang punya massa penggemar besar juga beraksi. Mereka adalah Shaggy Dog, Endank Soekamti, dan barisan rapper yang tergabung dalam Jogja Hip Hop Foundation. Selain itu ada juga The Produk Gagal serta Captain Jack.



Aksi panggung para band itu sendiri diawali dengan pesta tumpeng dari komunitas Malioboro. Ketua Paguyuban Pedagang Kaki Lima Malioboro Rudiarto menuturkan para PKL sengaja libur sehari penuh untuk merayakan HUT Kota Yogya ini bersama warga. "Kami ingin ikut berpesta," kata Rudiarto.
Setelah pesta tumpeng, Wakil Walikota Yogyakarta Imam Priyono langsung megajak para warga menyanyikan lagu Yogyakarta milik Kla Project dan Padamu Negeri karya Kusbini.

Selang beberapa saat muncul sejumlah gadis berpakaian kebaya ketat menari enerjik di atas panggung. Para gadis Jampi Jogja ini menari dan menyanyi Jamu Godong Telo yang arransemennya telah dibuat versi remix oleh musisi Ari Wulu.

Setelah itu baru giliran para band gaek asal Yogya yang tampil menghibur para warga.
Kepala UPT Malioboro, Syarif Teguh mengatakan HUT Kota Yogya ini sengaja digelar dengan konsep memebuat panggung jalanan. "Agar bisa lebih dirasakan semua warga, dari pedagang sampai turis," kata dia.
PRIBADI WICAKSONO

No comments:

Post a Comment