Friday, October 10, 2014

Menjaga Keasrian Wisata Alam Indonesia



(Analisa/ferdy) KESEIMBANGAN ALAM: Pelestarian hutan serta flora dan faunanya menjadi keseimbangan alam untuk meindungi bumi melalui lapisan ozon dari tingginya radiasi sinar ultra violet.

Oleh: Satria Dwi Saputro. Anugerah alam Indonesia dapat dikatakan tidak pernah ada habisnya. Sebab hampir semua daerah di Indonesia menyuguhkan kepada para wisatawan tentang keindahan alam masing-masing. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan wisatawan yang berkunjung ke Indonesia setiap tahun. Daerah yang paling dikenal adalah Pulau Bali dengan Pantai Kuta nya yang termasyhur sampai ke mancanegara.

Hal tersebut sangat membanggakan masyarakat Indonesia. Banyaknya wisatawan yang berkunjung ke berbagai daerah telah menjadi penghidupan bagi masyarakat setempat. Di sisi lain, banyaknya wisatawan tanpa adanya kontrol yang benar bisa-bisa tempat wisata Indonesia menjadi tercemar akibat ulah segelintir orang yang tidak bertanggung jawab.

Lingkungan wisata alam seperti danau, laut, pegunungan, gua, pantai, air terjun, bahkan tempat sakral seperti candi telah tercemar. Sampah yang berserakan di mana-mana, tulisan di dinding gua dan tempat sakral merusak keindahan alam.

Pesona alam Indonesia yang bisa memanjakan setiap pasang mata adalah modal utama daya pikat terhadap wisatawan yang berkunjung ke Indonesia. Sekitar 7,94 juta wisatawan mancanegara berlibur ke Indonesia pada tahun 2013 Jumlah ini meningkat 9,12 persen dari tahun sebelumnya. Tentu efek yang timbul bagi masyarakat setempat ialah bergeraknya ekonomi.

Hal paling mendasar dari wisatawan asing yang ramai-ramai mengunjungi Indonesia adalah ingin menyaksikan keindahan alam pegunungan, uniknya bentuk dan warna air danau, terumbu karang, dan gua yang menyimpan sejarah.

Indonesia yang terkenal dengan alamnya yang indah banyak disebut-sebut oleh wisatawan mancanegara sebagai surganya dunia, seperti Pantai Kuta di Bali, Danau Toba di Sumut, Pula Mayo di NTB, Gunung Lawu di Jatim, Raja Empat di Papua Barat dan ribuan wisata alam yang tersebar dari sabang sampai marauke.

Mari Kita Jaga
Kita sebagai pemilik wisata di negeri sendiri harus menjaga keindahan alam agar jangan sampai rusak dan tercemar. Sampah yang berserakan sangat menggangu wisatawan. Oleh karena itu mari kita jaga keasrian lingkungan. Kita juga harus mengajak para wisatawan membuang sampah pada tempat yang tel;ah disediakan. Di samping itu pemerintah harus memberi aturan jelas tentang pengelolaan tempat wisata.

(Penulis adalah mahasiswa jurusan Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN-SU)

No comments:

Post a Comment