Tuesday, December 9, 2014

Kandungan dan Manfaat Cabai Bagi Kesehatan Manusia


Cabai merupakan salah satu komoditas pertanian yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Komoditas cabai mengandung senyawa-senyawa serta gizi yang sangat berguna bagi tubuh. Kandungan senyawa cabai meliputi : kapsaikin, flavenoid, kapsisidin, kapsikol, dan minyak esensial.



Kandungan Gizi Cabai per 100 gram

Kalori              : 31,0 kal

Protein             : 1,0 g

Lemak             : 0,3 g

Karbohidrat     : 7,3 g

Kalsium           : 29,0 mg

Fosfor              : 24,0 mg

Serat                : 0,3 g

Besi                 : 0,5 mg

Vitamin A       : 470 SI

Vitamin B1    : 0,05 mg

Vitamin B2     : 0,03 mg

Vitamin C       : 18,0 mg

Niasin              : 0,2 mg       



Manfaat Cabai 
  • Cabe dapat dimanfaatkan untuk meredakan pilek & hidung tersumbat . Alasannya yaitu karena kandungan kapsaicin di dalamnya yg dapat mengencerkan lendir. Lendir yg tersumbat dlm rongga hidung akan menjadi encer & keluar. Manfaat cabe ini berlaku pada penyakit sinusitis & juga batuk berdahak.
  • Cabe dapat memperkecil risiko terserang stroke, penyumbatan pembuluh darah, impotensi, & jantung koroner. Mengkonsumsi kapsaicin secara rutin maka darah akan tetap encer & kerak lemak pada pembuluh darah tdk akan terbentuk. Darah dapat mengalir dgn lancar.
  • Cabe dapat juga dimanfaatkan sebagai  antibiotik alami.
  • Cabe juga memberikan manfaat dlm meringankan keluhan sakit kepala & nyeri sendi.
  • Cabe dapat meningkatkan nafsu makan pengkonsumsinya. Penyebabnya adalah kapsaicin dapat merangsang produksi hormon endorphin. Hormon tersebut mampu membangkitkan rasa nikmat & kebahagiaan hingga nafsu makan menjadi bertambah.
  • Cabe dapat menurunkan kadar kolesterol.
  • Daun cabe bisa digiling untuk dibalurkan di daerah yg sakit ketika sakit perut & bisul.
  • Cabe menghasilkan vitamin C (lebih banyak daripada jeruk) & provitamin A (lebih banyak daripada wortel).
  • Cabe juga kaya akan kalsium & fosfor yg mengungguli ikan segar.
  • Cabe dapat menghilangkan rasa dingin pada tubuh. Caranya adalah dgn mengoleskan pada bagian yg terasa dingin.


Cabai selain mengandung gizi seperti tersebut di atas, juga sangat bermanfaat bagi mahluk hidup. Bagi manusia, selain sebagai penyedap masakan, penggugah selera makan, cabai juga sangat berkhasiat bagi kesehatan. Bagi hewan, zat kapsaikin pada cabai mampu merangsang burung ocehan untuk gemar bernyanyi (mengoceh). Cabai kering dapat merangsang ayam dan itik untuk bertelur.

Sebagai penyedap masakan, cabai banyak digunakan untuk memasak berbagai jenis masakan, bahkan sebagian daerah di Indonesia, seperti Sumatera Barat (Padang) buah cabai merupakan bumbu wajib untuk setiap masakan. Umumnya selain sebagai bumbu masakan, cabai juga dikonsumsi dalam bentuk sambal serta bentuk olahan cabai, seperti cabai kering, saos cabai, pasta cabai, dll.

Cabai yang dipanaskan, diambil bijinya kemudian diberi air jeruk nipis + garam, dapat menggugah selera makan. Gabungan rasa panas serta pedas yang disebabkan alkaloid kapsaikin, dihasilkan kelenjar dalam plasenta di pangkal buah cabai, membuat orang yang memakannya berkeringat dan bercucuran air mata, namun beberapa saat kemudian akan timbul rasa nyaman. Khasiat penggugah selera makan tersebut sebenarnya dirangsang oleh minyak atsiri (ditimbulkan cabai saat dikunyah), atau oleh aromanya yang terhirup hidung sebelum disantap. Kapsaikin berfungsi merangsang keluarnya air liur di mulut, juga merangsang kerja lambung sehingga pencernaan menjadi lancar.

Cabai sangat bermanfaat bagi kesehatan. Disamping memperlancar sirkulasi darah ke jantung, sifatnya yang analgesik mampu mengobati kejang otot dan rematik. Kandungan utama kapsaikin berfungsi sebagai antialergi, karena mampu menumpulkan kepekaan saraf tepi. Selain itu kapsaikin juga dapat mengurangi dan mengeluarkan lendir dari paru-paru sehingga cabai dapat menyembuhkan bronkitis, influensa, sinusitis, dan asma. Kapsaikin juga berfungsi menstimulir detektor panas dalam kelenjar hipotalamus sehingga menghasilkan perasaan sejuk meskipun di udara panas. Selain itu, kapsaikin dapat menghalangi bahaya pada sel trachea, bronchial, dan bronchoconstiction yang disebabkan oleh asap rokok dan polutan
Cabai mengandung vitamin A dan Vitamin C yang mengandung beta karoten, yaitu jenis anti oksidan yang kut.  Anti oksiadan ini berguna untuk menangkal dampak radikal bebas sehingga dapat menjaga kulit untuk senantiasa awet muda.  Biasanya bahan-bahan radikal bebas akan ikut dalam sirkulasi tubuh, dan akan menyebabkan kerusakan sel yang besar.  Radikal bebas dapat merusak saraf dan pembuluh darahyang bisa menyebabkan penyakit seperti diabetes.

Kandungan flavonoid dan antioksidan pada cabai berfungsi melindungi tubuh dari kanker. Cabai mampu memperlancar sekresi asam lambung dan mencegah infeksi sistem pencernaan karena adanya kandungan kapsisidin. Kapsikol dalam cabai dapat mengurangi pegal-pegal, sakit gigi, sesak napas, dan gatal-gatal. Oleh karena itu cabai banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku industri obat-obatan koyo. Kandungan kalium dan fosfor tinggi pada Cabai dapat membantu pertumbuhan tulang dan sel baru.

Mengkonsumsi cabai secara teratur juga dapat menunda kerentaan tubuh. Akan tetapi bagi mereka yang sangat sensitif terhadap cabai, apabila dipaksakan dapat mengalami kejang perut dan diare. Meskipun kondisi tubuh cukup kuat menerima masakan pedas, tapi jika berlebihan dapat berakibat fatal bagi kesehatan. Konsumsilah cabai dalam jumlah terukur, sesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing.

No comments:

Post a Comment